Rumah Unik Berbentuk Kerucut - IT Garla

Breaking

Selamat datang di IT Garla, Dimana Kita Bisa Berbagi Ilmu Tentang Teknologi, Update News dan Bebagai Macam Artikel.

Monday, December 21, 2015

Rumah Unik Berbentuk Kerucut


Haloo Sobat ITgarla.com Rumah Kerucut Unik Wae Rebo Khas Flores, di Desa Satar Lenda, Kecamatan Satarmese Barat, tepatnya di Kabupaten Manggarai Barat Flores terdapat rumah-rumah unik beratap kerucut. Berada di ketinggian 1100 mdpl, keberadaan rumah kerucut tersebut menambah kekaguman tersendiri.

Namun jangan salah, untuk menjangkau desa Satar Lenda kita perlu menyiapkan fisik yang prima. Seperti halnya mendaki gunung, medan yang terjal dan melelahkan harus ditempuh. Sementara bagi penjelajah alam, menuju Wae Rebo sama halnya seperti perjalanan ke surga budaya yang mengagumkan. Selain keramahan penduduk sekitar, mata juga akan dimanja dengan aneka ragam vegetasi yang menarik, termasuk anggrek, palem, dan pakis. Katanya, awal Wae Rebo berkat seekor musang.

Menurut cerita penduduk setempat, konon ada seseorang yang berasal dari Minangkabau bernama Maro. Pada saat itu Maro merupakan orang pertama yang menjajakan kakinya di Wae Rebo. Semula leluhur Maro tinggal di Wriloka, ujung barat Pulau Flores, pindah ke Pa’ang, lalu bergeser ke daerah pegunungan, Todo. Mereka berpindah lagi ke Popo. Di sini terjadi peristiwa aneh.

Kisahnya bermula dari sepasang suami-istri. Meskipun sudah tiba saatnya, sang istri belum melahirkan. Tujuh hari pun berlalu sehingga diputuskan membelah perut sang ibu agar si bayi selamat.

Bayi laki-laki itu selamat, tetapi sang ibu meninggal. Keluarga sang ibu yang berasal dari kampung lain tidak bisa menerima kejadian itu. Mereka menyerang Kampung Maro. Namun, pada tengah malam sebelum diserbu, muncul musang di rumah Maro.

Maro pun berucap, kalau musang membawa berita baik harus tenang. Namun bila musang membawa kabar buruk, diminta mengeluarkan suara. Musang itu mengeluarkan suara dan menjadi penunjuk jalan ke tempat yang aman bagi Maro.

Musang menuntun warga Maro mengungsi. Setelah menjauh dari Popo, di tempat tinggi mereka melihat kampungnya dibumihanguskan. Mereka pindah ke Liho dan musang itu menghilang. Dari Liho, mereka ke Ndara, Golo Damu, dan Golo Pandu.

Di Golo Pandu, Maro bermimpi bertemu roh leluhur yang memberi tahu mereka harus menetap di suatu tempat yang ditunjuk dan jangan berpindah lagi. Ada tempat yang letaknya tidak jauh dari Golo Pandu, dan di sana terdapat sungai dan mata air. Itulah Wae Rebo



Sumber : bersatulah

No comments:

Post a Comment